Dalam Rangka Memperingati RA. Kartini Gebyar Paud Melalui 3 M

CikonengCiamis, (MR)
Kecamatan Cikoneng  peringati Hari RA. Kartini yang jatuh pada tanggal, kegiatan tersebut di isi oleh lomba (3 M) Main balok, Mozaik, Mewarnai, antar TK, dan Paud kegiatan tersebut di bagi tiga lokasi, lomba Mewarnai bertempat di gedung iclamic centre Cikoneng, main Balok di Desa Cikoneng dan lomba Mozaik di tempatkan di TK al-qausar kali ini mengambil tema “Dengan semangat Hari Kartini, kita tingkatkan Kreatifitas anak usia Dini.”

Acara tersebut di hadiri oleh kabid PNFI (Pendidkan Non Formal dan Informal) Ka UPTD pengawas dan Ibu-ibu kader PKK se-Kecamatan Cikoneng menurut, Drs Endang Mustofa Kamal, M.pd selaku UPTD Kecamatan Cikoneng ketika di hubungi koran ini di sela kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Hari pendidikan nasional kita mencoba menyatukan antara 2 hal yang berbeda yaitu antara Paud formal dan Paud non pormal, dalam rangka mengembangkan kreatifitas anak itu sendiri dan juga dalam rangka menyongsong (milion Golden hill,) artinya masa ke emasan masa masa kejayaan anak-anak yang dimana anak bisa di kembangkan tingkat kreatifitas dari mulai Dini sehingga sel-sel otak yang ada bakal tumbuh berkembang dengan baik, kemudian jumlah peserta di ikuti 30 lembaga dimana  1 lembaga mengirimkan 1000 peserta anak  peserta, diantaranya Tk paud pormal sebanyak 9  di tambah paud non formal sebanyak 21 lembaga yang telah terdaftar di dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Ciamis.

Asep sudrajat s,pd selaku penilik dan pembina dan pengefloti dampak program PNFi  untuk di bidang pendidikan anak usia dini menurutnya, program-program anak usia dini itu di bina dan di kembangkanya kualitas mutunya itu oleh pemilik, termasuk guru gurunya ataupun pendidinya terkait dengan status guru Paud Formal yang berstatus PNS ada 15 orang guru yang dari 9 lembaga, sedangkan dari paud non formal semua masih berstatus honorer diharapkan ke pemerintah tidak ada kepala sekolah tidak ada guru pengajar harus di tingkatkan kesejahteraanya, dan alangkah baiknya baik guru formal dan non formal itu diangkat menjadi  PNS harapnya, Drs. Adang Sudrajat m,pd selaku kabid menambahkan, menurutnya program-program ini sudah merupakan program rutinitas dalam rangka mengafresiasi anak-anak, untuk merubah prilaku, merangsang tujuan kita bisa merubah prilaku berpikir, dan komunikasi, terkait dengan guru-guru pengajarnya.

Hal tersebut pemerintah pusat sudah ada yang menyertai, tergantung nantinya resfon dari pemerintah daerah, kalau kekuatan pemerintah daerah memungkinkan kenapa tidak, baik tenaga pendidik maupun kependidikanya termasuk, infrastukturnya, dengan jumlah paud formal dan non formal se-Kab  Ciamis ada 890, satuan lembaga kita memerlukan proses waktu untuk pengkajian tersebut  ungkapnya. >>Hr

Loading

Related posts